Tes Masuk Jasa Marga

Sebelumnya udah pernah post tentang ini, tapi tiba tiba pengen gabungin dalam satu post aja biar temen-temen nggak ribet bacanya 🙂

TAHAP 1, REGISTRASI ONLINE DAN SELEKSI ADMINISTRASI

Tahun 2014 ini PT Jasa Marga buka pendaftaran lagi. Waktu itu sih dapet info pertama kali karena ada sms dari PPM. Mungkin memang ini follow up dari BUMN career days Desember 2013, mungkin. Yang jelas aku langsung buka webnya dan daftar. O iya ada 1 hal yang sempet bikin gondok, yaitu ada tinggi minimal 155 cm untuk wanita dan berat proporsional (pilihan minimumnya 45 kg). Menurutku nggak ada hubungan pekerjaan di jasamarga dan tinggi, lagipula ini artinya diskriminasi terhadap kaum mungil seperti kami (fyi, KAI juga ada syarat tinggi). Aku nggak yakin kalau aku nyampe kedua angka itu, tapi akhirnya tetep daftar aja lah.

Kita tinggal isi form online nya aja kok, kaya informasi data diri, pengalaman kerja dan organisasi, motivasi, dll. Ada juga beberapa berkas yang harus kita upload kaya scan KTP, ijazah, foto, transkrip. Dari sini langsung diseleksi dan kita tinggal nunggu pengumuman.

TAHAP 2, TES PENDAHULUAN

Tes ini sifatnya online dan kita cuma bisa login di waktu yang udah disedian. Kebetulan aku dapet jatah hari kamis ini, 14 Agustus 2014.

Tes ini terdiri dari 5 subtest dengan waktu yang dibatasi. Kita memang dikasih waktu 3 jam untuk login, tapi total waktu untuk ngerjain sekitar satu jam. Tapi tetep aja jangan mepet juga soalnya walaupun koneksi internet lancar entah kenapa aku sempet ke log out dan nggak bisa akses web tersebut selama sekitar setengah jam.

O iya, ini dia tes nya

subtest 1 = soal matematika sederhana. Tes nya sih emang cuma pipolondo, ping poro lan sudo, alias kali bagi tambah kurang. Tapi 50 soal dalam waktu 5 menit tetep aja bikin kalang kabut.
Tips : pake kalkulator dan belajar mencet kalkulator tanpa harus natap tombolnya dengan cepat dan akurat (inipun aku tetep kosong sekitar 5 soal). Tips lain adalah layar yang besar, karena kalau layarnya kecil kita harus scrol atas bawah buat liat soal dan ngelanjutin ke halaman selanjutnya yang cukup makan waktu.

subtest 2 = jaring-jaring bangunan. Iya, kita akan diliatin semacam jaring-jaring bangunan 3D dan kita harus tebak bentuk jadinya kaya gimana. Jangan dipikir bentuknya cuma kubus atau prisma sederhana. Banyak bentuk ajaib yang bikin pusing. Ada 40 soal disini dan diberi waktu sekitar 6 menit.
Tips : imajinasi harus bagus. Perhatiin dimana tepi tepinya nempel. Kalo udah biasa main papercraft, itu cukup ngebantu karena kita terbiasa dengan bentuk jaring-jaring yang ngehasilin bentuk-bentuk di luar umum secara langsung.

subtest 3 = disini akan ada 4 kata, dan kita cukup klik dua kata yang artinya hampir sama atau berlawanan. Tenang, kata nya nggak rumit kok, bukan istilah-istilah sulit kaya di psikotest biasanya. ada 60 soal yang harus dijawab dalam waktu sekitar 6 menit
Tips : walaupun ini adalah kata umum, tetep perbanyak perbendaharaan kata. Harus jeli juga ngebacanya, karena kalo salah baca efeknya bisa salah arti dan jadi salah jawab

subtest 4 = soal matematika cerita. Ini juga sebenernya nggak rumit, tapi yang namanya soal cerita,ngebaca soalnya aja udah makan waktu, mahamin apa maksud soal juga makan waktu, belom lagi ngitungnya. Tapi tetep, ini memang matematika sederhana macam seorang pekerja bisa bikin 4 baju sehari, berapa baju seminggu? gitu gitu lah. ada 25 soal cerita yang harus diselesaiin dalam waktu sekitar 5 menit. Kejam memang, dan aku nggak selesai.
Tips : tetep, pake kalkulator. banyakin latihan ngerjain soal cerita matematika. tujuannya biar kita cepet nangkep maksud pertanyaannya dan ngerjain operasi matematika yang benar.

subtest 5 = bahasa inggris. Soalnya nggak jauh beda kaya waktu kita ujian nasional pas smp atau sma atau ujian mau masuk perguruan tinggi, cuma minus soal cerita panjang yang nyuruh kita nyari paragraf utama (hore) dan sinonim antonim (yang pertanyaannya biasanya “what the underline word refers to?”). Kalimatnya pendek pendek dan modelnya fill in the blank. Kebanyakan nguplek di tenses, preposisi, passive voice, pengandaian, who whom whose, prefering, comparison, begitu lah. Ada 100 soal yang harus dikerjain dalam waktu 45 menit
Tips : buat yang bahasa inggrisnya masih kagok, buka buka lagi buku catetan SMA nya, atau beli semacam kumpulan materi bahasa inggris untuk SMA, cukup kok belajar dari situ. Banyak baca tulisan bahasa inggris dan tambah vocabulary nya. Buat yang udah bisa, kalian harusnya bisa selesai dalam waktu 15 menit, atau kurang, dan bingung 30 menit selanjutnya mau ngapain.

TAHAP 3, TES POTENSI DAN VERIFIKASI DOKUMEN ADMINISTRASI

Ditahap ini ada beberapa dokumen yang harus kita bawa, yaitu foto 4×6, fotokopi KTP, CV yang di download dari web, surat pernyataan yang di download dari web, fotokopi ijazah dan transkrip yang udah dilegalisir. Dan yang udah bisa aku siapin cuma ijazah sama transkrip, sedangkan yang lain masih pending. Yang ada aku malah packing karena besoknya mau nginep di jakarta biar nggak repot berangkatnya.

Hari sabtu aku lanjut siap siap, dimulai dari nyari gedung tempat besok aku tes. Berhubung sebelumnya aku naik KRL, aku turun di stasiun gondangdia dan jalan kaki ke tugu tani. Jadi gedung PPM ini persis di bunderan tugu tani, di deket halte tugu tani. Dan gedung A yang bagian depan. Setelah tau gedungnya, baru deh cetak foto, beli pensil 2B, dan amplop coklat.

Paginya, aku berangkat di anter bapak (percuma nanya sana sini tentang kendaraan umum buat kesitu). Begitu sampe disana, aku masih harus nyari nyari fotokopi yang udah buka karena belom fotokopi KTP. Dan ternyata disana ketemu banyak banget temen, berasa reuni deh. Kayanya sih emang hari dan shift itu khusus buat teknik sipil. Kayanya.

Sekitar jam 07:45 kita dipanggil masuk berdasarkan ruangan, dan aku dapet ruang 205, bareng 4 anak sipil undip lainnya. Setelah duduk di meja masing-masing, kita dikasih tau untuk cek kelengkapan dokumen, apa aja yang harus disiapin, dibacain tata tertib, dan ngisi absen. Terus dibagiin kertas dan disuruh ngisi identitas diri mirip CV yang udah kita isi sebelumnya.

Aku nggak bener-bener inget semua tes nya, jadi maaf ya kalo ada yang kelewat :p

Tes pertama adalah tes CFIT (Culture Fair Intelligence Test). Tes ini agak mirip mirip sama tes IQ. Ada 4 sub test disini, tapi intinya sama, nebak gambar selanjutnya dari rangkaian gambar yang udah ada (bisa googling untuk keterangan lebih lengkap)

Tes berikutnya tes Bahasa Inggris. Bisa dibilang isi tes nya sama persis kaya waktu tes pendahuluan, cuma waktunya lebih singkat yaitu 25 menit.

Selanjutnya ada tes EPPS (Edward Personal Prefence Schedule). Jadi ada 225 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban di masing masing soal nya. Jadi kita dikasih dua statemen, dan plih mana yang lebih sesuai sama keribadian kita. Nggak ada jawaban bener apa salah disini, jadi ya jawab aja sesuai apa adanya kita.

Beres sama LJK, kita lanjut ke soal soal berikutnya. Ada tes yang kita disuruh jawab 10 soal dengan jawaban singkat. Bisa dibilang soalnya agak agak abstrak ya. Ada yang nanya apa yang kita lakuin kalo nemu surat, apa yang kita lakuin kalo lagi sendirian di bioskop terus liat kebakaran, kenapa kita harus bayar pajak, kenapa harus ada hukum, sampe kenapa harus ada bukti pernikahan (aku bingung mau jawab apa).

Lanjut ke tes pengetahuan umum. Walaupun judulnya pengetahuan umum, ada beberapa yang aku bingung jawabnya karena nggak kenal nama-namanya. Kalo nggak salah ada 20 soal disini. Tapi nggak semua sulit kok, jadi santai aja.

Berikutnya ada tes kraeplin yang bikin mata jereng. Sederhana sih, kita cuma cukup njumlahin angka angka gitu. Tapi tetep aja lumayan bikin mata pedes karena kita harus fokus dan cepet.

Ada juga tes potensi diri. Jadi ada 20 soal yang pertanyaannya itu
saya……..
jadi kita disuruh ngisi lanjutannya gitu. Terserah mau ngisi apa yang penting bukan data atau ciri ciri fisik, tapi lebih ke kepribadian, minat, mimpi, gitu lah. (jadi semacam 20 facts about me gitu). Kita juga ditanya apa kita puas dengan diri kita.

Terakhir ada tes gambar. Di halaman pertama ada 8 kotak yang di dalemnya udah ada goresan dan kita tinggal lanjutin gambarnya sesuai imajinasi kita. Kita juga disuruh nentuin mana gambar paling gampang, sulit, suka, dan nggak suka. Halaman berikutnya kita disuruh nggambar pohon berkambium. Di halaman ketiga kita disuruh nggambar orang yang lagi melakukan aktivitas, terus suruh nyeritain tentang dia.

TAHAP 4, DISKUSI KELOMPOK, WAWANCARA PSIKOLOGIS, DAN VERIFIKASI DOKUMEN ASLI

Di tahap ini kita udah mulai pake dresscode nih, yaitu kemeja putih polos dan bawahan hitam polos. Berasa balik jadi maba deh pokoknya :D. O iya, karena ini verifikasi dokumen asli, kita juga disuruh bawa dokumen asli yang berupa KTP, ijazah, dan transkrip.

Sebelum masuk, seperti biasa, di depan gedung ada papan yang ada nama kita di sana beserta nomer urut dan ruangan. Bedanya sama sebelumnya, kali ini papannya cuma satu, dan udah langsung dibagi kelompok masing-masing 5 orang. Waktu itu sih satu shift ada 80 orang yang artinya ada 16 kelompok. O iya, sebelum masuk ke ruangan kita disuruh ngumpulin dokumen asli kita itu dan tanda tangan absen.

Tes pertama dimulai, yaitu diskusi kelompok. Kita semua langsung masuk ke ruangan masing-masing dan duduk di meja yang udah disediakan sesuai kelompoknya. Disini kita disuruh diskusi tentang sebuah perusahaan yang harus pindah kantor dengan 2 alternatif pilihan lokasi kantor baru. Aturannya sih cuma satu, nggak boleh voting, jadi ya emang harus diskusi. Disini (mungkin) yang dinilai adalah cara berfikir, sikap, serta keterlibatan kita dalam diskusi. Jadi ya nggak perlu tegang dan jadi diri sendiri aja.

Selesai diskusi, kita semua disuruh keluar dan dipanggil satu-persatu untuk wawancara psikologi. Ya seperti wawancara psikologi biasa, disini kita cuma diajak ngobrol yang kebanyakan bersumber dari data diri dan hasil tes psikologi di tahap 3 itu. Kaya tentang keluarga, motivasi, kelebihan kekurangan diri, sifat, begitu lah. Pertanyaannya sih pasti bervariasi untuk setiap orangnya, jadi ya nggak bisa jadi patokan juga sih. Tapi kebanyakan patokannya dari biodata yang kita isi pas psikotes, trus dari situ baru deh pewawancara pengen nanya tentang apa terserah dia.

Setelah selesai wawancara, kita tinggal ambil dokumen yang kita kumpulin terus boleh langsung pulang deh dan harap harap cemas buat hasil nya 🙂

TAHAP 5, WAWANCARA MANAJEMEN

Entah kenapa, tahap ini yang paling bikin deg-deg an. Mungkin karena terlalu banyak rumor dan kita nggak tau apa yang bakal ditanya. Hahaha. O iya, di tahap ini kita disuruh bikin makalah dan power point seputar Jasa Marga, motivasi kenapa kita pengen masuk, dan kontribusi yang akan kita berikan.

Waktu itu sih aku dapet hari Kamis, dan lokasi wawancaranya di Gedung Pewayangan, TMII. Berhubung aku dapet jadwal siang, sekitar jam 1, aku nggak nginep di Jakarta dan berangkat dari Tangerang aja. Walaupun dapet siang, tetep aja aku berangkat pagi karena nggak tau dimana persisnya letak gedungnya, dan kita emang disuruh stand by sejam sebelumnya. Dan seperti biasa, aku menggantungkan hidup pada busway kalo di Jakarta, dan turun di halte Garuda Taman Mini. Turun dari halte langsung ada papan penunjuk kalo Taman Mini ada di sebelah kiri, jadi dengan pede nya aku langsung aja jalan kaki ke arah situ. Di tengah tengah, karena ngerasa nggak nyampe-nyampe, jadilah pake GPS, gunakan penduduk sekitar, alias nanya sama orang senemunya dimana gedungnya, dan ternyata baru setengah jalan. Dan ternyata, dari halte ke Gedung Pewayangan butuh waktu sekitar 30 menit kalo jalan kaki, jadi lebih baik pada ngangkot aja deh ya.

Karena aku dateng kepagian (sekitar jam 11), aku akhirnya cari makan di deket deket situ, demi bisa minum obat (waktu itu lagi batuk parah dan suara jadi agak-agak seksi gitu. Hehehe). Sekitar jam setengah 12 aku masuk ke gedungnya. Langsung deh disambut sama ibu-ibu dan kita disuruh tanda tangan absen. Selesai tanda tangan, ibu nya tiba-tiba bilang “diukur dulu ya tingginya”. Matilah, langsung makin hopeless. Dan waktu diukur tinggiku cuma 148 (padal aku yakin aku lebih dari 150. 151 mungkin :p)

Dari situ kita disuruh lapor ke petugas kalo kita udah dateng. Dan ngelewatin meja yang isinya makanan (tau gitu nggak usah makan dulu tadi). Kata mas nya coba aja langsung ke ruangannya. Kalo yang jatahnya sebelum aku belom dateng dan udah bisa masuk, ya masuk aja (satu ruangan waktu itu 6-7 orang). Tapi ternyata lagi ada yang wawancara dan ada satu yang antri. Selesai mas nya wawancara, ternyata pewawancara pengen break dulu, dan lanjut nanti jam 1.

Jam 1 kita naik lagi dong. Eh, disuruh nunggu setengah jam lagi. Dan akhirnya baru mulai jam 2 padahal ada 4 orang yang belom diwawancara di ruanganku. Pas orang pertama masuk, dan kita lagi ngintip-ngintip ngapain aja, aku disuruh ke ruangan lain biar cepet, karena ruang lain udah selesai. Turun lah aku ke ruang 3, dan sempet ngobrol-ngobrol sebentar sama panitia sambil nunggu dipersilahkan masuk.

Jeng jeng, di dalem udah ada dua bapak-bapak orang Jasa Marga. Langsung aja lah aku kasih makalah sama mulai presentasi (dengan suara seksi karena batuk tentunya). Selesai presentasi singkat, mulai deh wawancara. Untung aku dapet pewawancara yang agak santai dan kocak, jadi nggak terlalu tegang.

Awal-awal aku langsung dihajar pertanyaan teknis. Pertama sih tentang jalan, tentang tugas akhirku, tentang software synchro yang pernah aku pake, tentang masalah di jalan dan tol, kenapa bisa gitu, cara ngatasinnya, macem macem lah. Terus berlanjut ke pertanyaan ekonomi (kayanya pewawancaranya orang ekonomi), dan ditanya apa aku dapet kuliah ekonomi teknik (di tempatku sih namanya ekonomi rekayasa). Terus ditanya belajar tentang apa aja disitu. Dan waktu aku nyebutin IRR, si bapak langsung ngejar pertanyaan itu. Nanya, berdasar IRR, apa patokannya sebuah proyek bisa kita laksanain apa nggak.

Kelar dari situ ditanya tentang hal-hal yang bikin males, semacam kegagalan, keberhasilan, arti sukses, gitu lah. Berhubung hidup aku flat, jadi bingung jawabnya. Trus malah dibilang aku kaya ceramah. Trus ditanya tentang hobi. Tentang pengalaman organisasi, masalah dan solusi yang pernah aku hadapi. Tentang kerjaanku sekarang. Sempet juga tuh ditanya tentang gaji, sesuai sama yang kita tulis di biodata, dan aku cuma jawab, “pengennya sih segitu pak”. Di akhir wawancara, aku ditawarin apa aku mau nanya sesuatu. Tadinya aku mau tanya tuh, kenapa harus ada syarat tinggi. Tapi nggak berani dan cuma nanya kapan pengumuman.

Selesai wawancara, kartu peserta kita ditanda tangan dan boleh pulang

TAHAP 6, TES KESEHATAN

Setelah nunggu nyaris sebulan, akhirnya pengumuman juga. Tes terakhir nih, dan nggak tau bakal kaya gimana. Yang jelas sih kita disuruh puasa dari malem. Kata temen sih puasa itu diperluin kalo mau tes darah atau USG, atau keduanya. Kita juga disuruh bawa baju olahraga dan handuk kecil. Aku curiga ada tes fisik macam lari atau apalah itu. Yah, yang penting mulai jaga pola makan dan istirahat deh ya. Nanti aku ceritain lagi kaya gimana

Tes Kesehatan ini dilakuin di RS Pertamedika, Sentul City, Bogor. Kurang tau juga sih kenapa harus disana, dan karena lumayan jauh, aku akhirnya di anter sama bapak. Tempatnya ternyata nggak terlalu jauh dari exit tol sentul city. Jam 6.15 aku udah sampe disana, dan ternyata udah ada beberapa orang yang udah dateng. Sekitar jam 7 kita disuruh naik ke ruang MCU untuk mulai pemeriksaan.

Ada banyak tes yang dilakuin. Kita juga disuruh ganti baju pake baju yang disediain sama rumah sakit. Yang pertama aku lakuin adalah tes buta warna karena kebetulan nggak ada antrian. Ternyata di tes ini nggak cuma ada angka kaya yang dulu pernah aku lakuin, tapi juga ada garis yang kita disuruh ngikutin. Ada juga yang emang nggak ada apa apa disana. Lanjut ke ukur tinggi dan berat. Lanjut lagi ke ukur tensi, suhu tubuh, dan denyut nadi (disini aku berkali kali ditanya apa aku lagi sakit karena suhu tubuhnya tinggi dan denyut nadinya cepet. mungkin aku cuma deg-deg an karena dokternya ganteng XD). Lanjut ke ambil darah pertama dan urin.

Kelar ambil darah, kita disuruh makan dengan menu yang udah disediain dan nggak lupa dicatet jam nya. Selesai makan aku diarahin buat foto rontgen. Disini buat cewek disuruh lepas bra (plus kalung kalo pake) karena mereka ngandung logam yang bisa berefek di hasil rontgen. Setelah itu aku tes mata (dan dibilang ada kemungkinan nggak bisa ngelahirin normal dengan kondisi mata minus di atas 6). Lanjut ke THT dan dinasihatin buat nggak makan yang asem, pedes, panas, dingin biar tenggorokannya cepet bener. Setelah itu cek jantung pake treadmill dan dada kita dipasang kabel kabel gitu buat nyatet kerja jantung. Dan langsung ketahuan kalo aku jarang olahraga dan gampang deg-deg an.

Selesai dari situ, aku masuk ke pemeriksaan fisik. Disini di cek apa kita punya sinus atau nggak (daerah sekitar dahi, mata, hidung, diteken teken gitu). Terus dokternya dengerin pake stetoskop di daerah jantung, lambung, hati, dll. Kaki kita juga diketuk-ketuk pake palu. Buat cewek ada cek tumor payudara juga (antara malu sama geli sih pas di tes). Cek gigi juga (dan disuruh cabut gigiku yang udah rusak parah). Ada juga cek anus buat tahu apa kita punya ambeien. Selesai tes fisik, aku ambil darah yang kedua, kondisi 2 jam setelah makan. Dan tes terakhir adalah spirometri buat cek kapasitas paru-paru. Sebenernya kata dokter paru-paruku sehat, tapi kondisi tenggorokan bikin ada semacam friksi di nafasnya. Katanya sih perlu tes ulang, tapi belom tau juga gimana jadwalnya.

Overall, kalo kita mau aktif cari antrian yang kosong dan langsung lapor setiap selesai satu tes, tes ini cepet kok. Dan nggak semenakutkan yang aku bayangin, walaupun tetep deg-deg an. Ya, aku cukup dapat hambatan di kondisi tenggorokan, gigi, dan mungkin jantung (ada riwayat penyakit juga soalnya), tapi aku harap aku lolos di tes ini 🙂

Update:

Akhirnya pengumuman nih,dan ternyata aku cuma masuk cadangan alias daftar tunggu. Dan bagian nyeseknya adalah kita disuruh nunggu setahun untuk kepastiannya. Kalo kata temenku sih ini PHP tingkat dewa. Kaya kamu nembak cewek trus digantungin -_____-”

Pengumuman november 2014, disuruh nunggu sampe desember 2015 😦

Update : berhubung banyak yang nanya pada akhirnya aku lolos apa nggak, aku nggak bener bener tau karena nggak ngecek lagi. Biasanya dapet SMS dari ppm kalo ada pengumuman, lagian nggak yakin dan nggak ngarep juga. Udah lupa juga alamat situs pengumumannya. Dan FYI, aku nggak daftar lagi tahun ini. Kalo ada yang mau tau kenapa, aku jadi agak sensi sama penerimaan yang pake tinggi badan